Tuesday, 25 October 2011

Hujan

Hujan. Aku menyukai hujan. Entah sejak kapan. Mungkin sejak aku belum bisa mengingat siapa nama ku dan apa yang seharusnya aku makan sehingga harus selalu ditemani ibuku. Mungkin juga sejak hujan membuat ku bermain dengan riang di bawahnya. Mungkin juga sejak aku harus berangkat mengaji padahal hari hujan.

Hujan. Di dalam hujan aku bisa tenang. Bersembunyi dari matahari yang kadang angkuh menampilkan teriknya. Menghadirkan keteduhan yang menyejukkan.

Hujan. Setiap tahun aku menunggu hujan. Karena saat hujan aku akan kembali mengenang saat-saat indah di masa lalu. Hujan yang membawa kebahagiaan. Berkah seluruh makhluk hidup.

Hujan. Saat kecil aku menghabiskan waktu dengan bermain di bawahnya. Membuat aku basah kuyup dan kena marah ibuku. Kamu akan sakit. Beliau selalu berkata begitu. Tapi tak pernah aku sakit karena hujan.

Hujan. Saat dimana aku merasa tenang dengan menghabiskan waktu membaca di bawah rintik hujan di emperan rumah. Atau di dalam kamar jika hujan datang deras. Toh, aku tetap dapat merasakan kehadiran hujan.

Hujan. Saat dimana aku akan memelankan laju motor ku hanya 20km/jam. Dengan begitu aku dapat lama bersanding dengan hujan.

Tuesday, 11 October 2011

NBL (Bukan tentang Basket) 1

Ini adalah cerita tentang perjalanan ku ke tiga kota dalam setahun ini.
yang pertama adalah Kota Apel, Malang. Aku berkunjung ke Kota ini bersama Mb Kalis untuk mengikuti final KATULISTIWA yang diselenggarakan oleh LSME FE UB pada bulan Mei kemarin (lupa tanggal. hehe). Untuk mengikuti Final ini, kita diwajibkan untuk berada di Malang pada hari Jumat hingga hari Minggu. Dengan membayar Rp 150.000,00, akomodasi ditanggung oleh pihak LSME. Acara di sini dimulai pada jam 19.00 ato jam 7 malem, untuk kegiatan technical meeting beserta temen-temen lain dari Universitas se-Indonesia. Di sini, kita bertemu temen-temen yang akhirnya sampai sekarang jadi akrab. Ada Nirwana Fauziah dan Mb Serli dari UNJ. Mas Mirza dan Mas Ghufron dari ITS. dari ITS juga ada Mas Mahardika. Kemudian ada beberapa temen-temen LSME seperti Upil (hey, kita kangen km nih pil T.T), ketum LSME Mas Ridwan, sama ngga ketinggalan juga Kapel KATULISTIWA tahun ini, Mb Asma.
Setelah acara TM yang berlangsung lumayan seru karena banyak pertanyaan. hahaa. Kita kemudian ada acara pengakraban sama temen-temen yang sama-sama jadi finalis ini. Waktu malem ini sih masih belum terlalu asik. Mungkin gara-gara baru kenal yaa, jadi masih canggung.Setelah pengakraban, pihak panitia menyediakan coffe break dan hiburan-hiburan.. Asiiiikk nih yang ini.. hehe...
Naaah hari perjuangan pun tiba. Setelah pada Jumat Malem begadang sama mb Kalis untuk menyusun strategi, akhirnya sampai juga di acara inti dari kepergian kita ke Malang ini. PRESENTASI. Overall, presentasi kita sih lancar-lancar aja. Dan tentu saja kita juga berharap kemenangan. Tapiiii, pada saat pengumuman apa daya, tim dari UNS (kita) belum bisa dapet juara deh. Yasudah... Ikhlaskan saja. Dan juara nya diborong sama temen-temen dari ITS. (emang mantap iih mereka, haha)
Setelah acara presentasi ini, kita pada foto-foto deh di depan Rektorat Universitas Brawijaya. Yang kalo aku nilai, masih kelihatan megah rektoratnya UNS. Soalnya rektorat UB cuma seperti bangunan/gedung biasa gitu.
Dari dulu, aku mimpiin kalo rektorat itu tempat tinggal para raja. Jadi harus mirip bangunan kerajaan. Ya minimal seperti kepunyaan UNS. Ato yang lebih keren lagi adalah Rektoratnya UGM. Udah kayak castle aja sih kalo kepunyaan UGM. haha..
Bersama temen-temen dari UNS, UNJ,
IPB, UB, dan ITS berfoto bersama
di depan Rektorat UB
Setelah acara presentasi selesae, masih ada Sabtu malam dan Minggu pagi untuk kita para finalis melakukan field trip. Acara presentasi selesae pada jam 3 sore. Setelah kita dianter kembali ke penginapan, kemudian kita disuruh untuk persiapan pergi ke Batu Night Spectacular (BNS). Waktu dikasih tau mau ke tempat ini, aku sama Mb Kalis sama-sama belum tau gambaran dari BNS sendiri.. Tapi denger-denger dari Panitianya BNS ini asik banget tempatnya. Kita pun siap-siap untuk pergi ke BNS. Setelah makan malam bersama finalis lain, pukul 7 malem, akhirnya kita berangkat ke BNS yang letaknya di Kota Batu. Kita harus naik gunung dulu buat sampai ke BNS. Tapi kita dianter naik bis sih. Jadi walopun naik gunung, tetep aja ngga kerasa lelah. hahaaa. Pukul 8 malem, akhirnya kita sampai di BNS. Dari luar aja udah bikin takjub nih BNS. Jadi ceritanya di BNS ini, ada banyak lampion-lampion. Dan Wahana nya ini dijuluki Lampion Garden. Kebun yang full sama lampion berbagai bentuk dan semua nya kelihatan keren. Masuk ke sini kita diwajibkan bayar Rp 10.000,00. Untuk masuk ke BNS sendiri, tiap orang harus bayar Rp 15.000,00. Biaya masuk ini udah termasuk biaya akomodasi, jadi kita cuma bayar biaya masuk ke Lampion Garden aja. Ini salah satu foto di Lampion Garden BNS.
Batu Night Spectacular (BNS)
Di BNS ini ngga hanya Lampion Garden aja, tapi juga ada wahana-wahan permainan lain. Antara lain, Rumah Kaca (rumah yang didalamnya kaca dimana-mana, dan kalo kita ngga jeli, bisa terjebak di dalemnya), trus ada Rumah Hantu (tapi aku maupun mb Kalis apalagi Upil, ngga interest sm wahana ini, jadi kita lewatin aja doong. hehe), kemudian ada juga wahana Ice Skating, Komedi Putar dan wahana-wahana lain yang asli semuanya asik! 
Oh iya, ada cerita malu-maluin nih seputar komedi putar. Jadi waktu kita baru keliling buat liat-liat wahana yang ada di BNS, aku lihat ada komedi putar, yang lampunya ngga dinyalain. Aku kira ni komedi putar rusak, jadi ngga dipake. Aku langsung deh pose-pose di Komedi putar ini. Waktu Upil udah siap-siap motret, tiba-tiba Komedi Putar nya jalan gitu aja. Aku otomatis jadi ikut muter juga dooong T.T. daaaaaannn yang malu-maluin adalah, komedi putar itu buat anak kecil T.T dengan sedikit panik karena bayangin kalo aku loncat bakalan bikin cedera dimana-mana (padahal tinggi komedi putar ini cuma 30 cm dari tanah, haha), ngga terasa komedi putar ini akhirnya melewati mba-mba yang jaga wahana dan juga para orang tua yang sedang nungguin anaknya main komedi putar ini T.T (jadi ceritanya, aku naik komedi putar di sebaliknya yang ngga rame, ternyata di sebaliknya dari Komedi Putar ini orang bejibun T.T yaaah dengan muka panik langsung jerit-jerit k mba-mba penjaganya,"Mba-Mba gimana nih turunnya?" Muka panik gilak. Mbanya dengan tampang syerem dan di sela-selanya ada muka prihatin juga karena mungkin batinnya dia bilang gini," idih nih embak, udah gede masih aja kekanakan. pasti masa kecil kurang bahagia deh." T.T Melihat posisi aku di atas komedi putar, mba-mbanya langsung balas jeritanku dengan kata-kata ini,"Mba, turun cepet Mba! Kamu harus turun!" (seolah-olah naik Komedi Putar yang buat anak kecil ini adalah sebuah dosa besar.) tapi gara-gara jeritan dari mba ini, aku sadar kalo jarak antara komedi putar sm tanah cuma 30cm, alhasil langsung loncat turun dari buru-buru ngajak Upil sm Mb Kalis pergi (dan jahatnya mereka ketawa ngakak gara-gara kejadian ini T.T) yaaah anggep pengalaman aja deh.. Jauh-jauh ke Malang masa ngga dapet pengalaman malu-maluin. haha. -___-
Di BNS juga ada Night Market yang menjual merchandise-merchandise hasil kerajinan. Tapi yah jangan coba-coba beli di sini deh kalo ngga pengin bokek mendadak, hehe) Setelah puas berkeliling, akhirnya Pukul 10.00 malem kita keluar dari BNS. Tapi pas kita udah sampai luar ternyata temen-temen lain pada belum balik. Alhasil kita nunggu beberapa saat. Ketika kita semua udah kumpul, langsung deh balik ke penginapan buat istrahat dan melanjutkan field trip keesokan harinya.
Pukul 05.00 pagi harinya, aku sama Mb Kalis udah bangun dan siap-siap packing buat ntar siang habis dari field trip langsung tinggal angkat tas. Hari ini, field trip kita akan menyambangi tempat-tempat asik di Kota Malang seperti Malang Tempoe Doeloe (MTD) dan Museum Brawijaya serta yang terakhir nanti kita juga akan mengunjungi Sanan, pusat oleh-oleh di Kota Malang.
Sebelum berangkat field trip, aku, Mb Kalis dan para finalis lain foto-foto dulu di depan penginapan bersama panitia-panitia juga tentunya.
Di depan penginapan sebelum berangkat field trip
Setelah puas jepret sana-jepret sini, kita pun langsung capcus main ke Museum Brawijawa dan Malang Tempoe Doeloe (MTD). Beberapa menit perjalanan, mungkin sekitar 30 menit, akhirnya kita sampai ke TKP. Kita awalnya masuk ke Museum Brawijaya dulu. Di sini banyak banget benda-benda peninggalan perang masa-masa pasca Kemerdekaan. Selain itu di sini juga banyak stuff-nya Jenderal Soedirman. Seperti kursi dan tempat tidurnya beliau semasa masih hidup. Karena emang hobi sama museum, lama banget liat-liat museum nya ini, sampai-sampai hampir ditinggal sama rombongan. hahaa..
Museum Brawijaya
Dari Museum Brawijaya ini kemudian berlanjut ke MTD. MTD ini semacam festival yang di sini banyak dipamerin barang-barang khas Malang dan Benteng perjuangan pada masa penjajahan dulu. di sini juga banyak yang jualan makanan khas Malang dan stuff-stuff yang asli Malang. Waktu jalan-jalan di sini, aku disibukkan dengan tulisan-tulisan di sepanjang perjalanan, yakni "Es Gandul Tali Merang". Penasaran sebenernya ini macam es apa, aku pun coba beli.. Dengan bayangan bahwa es ini banyak buah-buahannya.. Ternyata- eh ternyata, Es Gandul Tali Merang itu semacam es serut yang diatasnya ada sirup coco pandan.. hehe sedikit kecewa dan takut kalo habis mengonsumsi ini, besoknya langsung sakit, es ini cuma aku liat-liat aja karena emang bagus sih tampilannya.. hehe.. Nih aku punya fotonya:
Inilah Es Gandul Tali Merang
Setelah puas jalan-jalan, ada STAN dari Ma Chung University, yang bakalan ngasih kita reward kalo kita bisa ngumpulin 10 sampah plastik di sekitar MTD. Ngga mau kehilangan kesempatan buat dapat reward, aku pun langsung cari tuh 10 sampah plastik. Tapi waktu baru dapat 6 sampah, mas nya yang jaga langsung bilang, "udah cukup mba ini rewardnya. langsung foto ya mba." hahaa.. Ni mas-mas aku pikir kasian sama aku ya.. Jauh-jauh dari Solo sempet-sempetnya mungutin sampah di Malang. hahaa. Reward dari jadi pemulung dadakan ini adalah sebuah Pin yang sekarang nempel trus di tas ku yang tulisannya, "Aku cinta Kebersihan". :D
Setelah puas jalan-jalan di MTD ini, kita rombongan langsung capcus deh ke Sanan, pusat oleh-oleh yang beneran murah abis.. hahahaa.. Setelah puas belanja, kita sama-sama menuju Taman Kota Malang yang bersih lah untuk ukuran sebuah kota. Sebelum makan siang, kita sholat dulu di Masjid Agung Kota Malang, yang mana aku baru pertama kali masuk masjid, yang di dalem tempat wudhu, ada air menggenangnya.(eh pas pagi hari jumat, aku juga uda nemu masjid yang kayak gini ding. yang deket sama penginapan).. Di dalem Masjid Agung ini, ada alat yang bisa ngacak signal hape gitu. Sehingga kalo kita baru di dalem masjid, ngga ada signal hape sama sekali. Inilah penyebab kebingungan Orang tuaku yang kemarin jemput aku pulang dari Malang. Jadi ceritanya mereka sudah sampai Malang dan lupa aku nginep dimana. Waktu itu aku di dalem Masjig Agung, otomatis, hapeku ngga bisa dihubungi.. Dan lucunya orang tuaku ternyata muter-muter di sekitar Taman Kota Malang. haha..
Yaaa inilah ceritaku ketika kemarin dapet kesempatan main ke kota Malang. Kota nya keren, bersih, dingin (walaupun kita mandi cuma sekali, tetep seger. haha), dan tertata rapi sekali. Wanna go there again!
Stan yang menjual berbagai macam topeng di MTD.

to be continued ...

Sunday, 9 October 2011

I Wandered Lonely as a Cloud

Daffodils yang menari di tengah angin
semilir adalah sebuah keindahan
tersendiri 
William Wordsworth

I wandered lonely as a cloud
That floats on high o'er vales and hills
When all at once I saw a crowd
A host, of golden daffodils
Beside the lake, beneath the trees
Fluttering and dancing in the breeze

Continuous as the stars that shine
And twinkle on the milky way
They stretched in never-ending line
Along the margin of a bay
Ten thousand saw I at a glance
Tossing their heads in sprightly dance

The waves beside them danced but they
Out-did the sparkling waves in glee
A poet could not but be gay
In such a jocund company
I gazed---and gazed---but little thought
What wealth the show to me had brought

For oft, when on my couch I lie
In vacant or in pensive mood
They flash upon that inward eye
Which is the bliss of solitude
And then my heart with pleasure fills
And dances with the daffodils

Thursday, 6 October 2011

Sekarang Saya Anak Bahasa!

Judul nya keren yah? hahhaaa.. Jadi gini ceritanya.. Dua tahun lalu, saat cita-cita menjadi hal penting sebagai penyemangat dan hal yang ingin sangat dicapai, aku bercita-cita untuk masuk beberapa Universitas ini:
  1. Institut Teknologi Bandung (segala major tak apalah, yang penting bisa masuk sini)
  2. Teknologi Pangan IPB (rencananya setelah dari sini, mau kerja di LIPI). Kenapa pengin di LIPI? Karena sejak ikut PIRNAS yang mendatangkan orang-orang keren dari LIPI, LIPI menjadi masa depan yang sangat ingin dicapai. hahahaaa..
  3. Teknologi Informasi dan Komunikasi UNY (ditinjau dari kebutuhan guru TIK di Kabupaten Wonogiri, guru TIK aku rasa sangat dibutuhin untuk 6 tahun ke depan, yang artinya saat aku lulus)
  4. Teknik Informatika UNS (seenggak nya ini masih seputar belajar tentang program. hahhaaa)
  5. Fakultas Pertanian UNS (segala major bolehlah, yang penting pertanian. Udah jatuh hati dluan sama fakultas ini waktu dulu nganter karya tulis ke fakultas ini, dan kayaknya fakultas ini emang asik. Soalnya banyak buat karya tulis)
Daaaaannn akhirnya sekarang sayaaa dimanaa???? Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret Surakarta... :D
Kok bisa siih?

Jadi gini nih ceritanya, waktu aku kelas IX SMP (kurang 3tahunan lah buat masuk PTN) aku cerita nih sama orang tua, pengin masuk ITB. Mereka oke-oke aja sih, karena tau alesanku (yang waktu itu alesan yg sangat alay dan masih kental akan karakteristik anak SMP deh, haha). Tapi setelah kelas XI SMA, masuk ITB jadi angan-angan ajalah. Orang tua jelas ngga ngbolehin kalo alesanku masuk ITB masih sama kayak waktu SMP dulu. Mungkin lain waktu aku cerita sebenarnya alesan masuk ITB apa. hahaa

Kedua, aku bermaksud masuk Teknologi Pangan IPB. Waktu aku bilang rencana ini, waktu ngobrol sama Bapak, beliau langsung bilang: oke! ke Bogor ndk papa. Yang penting aku seneng dan bisa mempertanggung jawabkan pilihan. Beda waktu cerita sama Simbok, beliau langsung menolak mentah-mentah dengan alasan: jauh, ndak ada sodara, kalo sakit ndak ada yg ngrawat, dan kekhawatiran-kekhawatiran yang lain. Gantian aku nih yang jawab "oke" untuk segala alasan simbok yang ndk bolehin aku masuk IPB. IPB = gagal.

Setelah itu, saya tanya ke Simbok, pengin saya jadi apa sebenernya. Beliau bilang, jadi guru. Akhirnya saya browsing tentang major yang ada di UNY (kenapa UNY? soalnya di sini sarang buat jadi guru). Ketemulah sama Teknologi Informasi dan Komunikasi. Aku bilang ke orang tua, mereka langsung bilang "oke. semangat belajar doong biar bisa masuk." dalam hati, udah bilang "yeeeessss!!!". trus apa masalahnya? Masalahnya sekarang adalah ndk boleh sama Mas ku. katanya di Yogyakarta pergaulannya udah ndk sehat lagi (padahal dmn-mana, aku tau pergaulan udah ndk sesehat yang dulu. tapi kan aku punya filter yang insyaALLAH kuat buat menangkal apa-apa yang buruk) tp waktu aku bilang itu semua, beliau ttp bersikeras biar ak masuk UNS aja. Lagian kalo di UNS bisa deket sama dia (masku_red) sebagai seorang mantan penderita brother-complex, aku akhirnya setuju juga.

Naaah masuk ke pilihan keempat. Teknik Informatika UNS. jeng-jeng.. Alesanku gini, oke deh ndk boleh ambil TIK di UNY, ambil TI di UNS aja. Bsk ikut AKTA4, waktu aku bilang ini, langsung ditolak mentah-mentah sama Dewan Direksi yang akan menanggung seluruh biaya ku di perguruan Tinggi (orang tua_red) alesannya macem-macem: ndk prospektif lah, kamu itu cewe lah, Teknik Informatika banyak buat program lah (oh ya sekedar cerita, dulu waktu ikut olimpiade TI, aku sempet ngeluh gara-gara suruh buat program. haha). Teknik Informatika langsung TERELIMINASI.

Yang kelima, Fakultas Pertanian UNS. Oke! ndk boleh masuk k TIK atopun TI yang sedikit ilmunya, udah aku pelajari selama 2 tahun di SMA (terpaksa sih sebenernya belajar ttg ini, biar selamat kalo sedang ngerjain soal sama peserta-peserta lain). Akhirnya pilihan jatuh ke Fakultas Pertanian UNS. Aku pikir ndak papalah aku memeras otak selama dua tahun ndak dipake lagi. Yang penting aku bisa nerusin hobi buat karya tulis. Laaah yang ini langsung ditolak lagi! Lagi-lagi kata Dewan Direksi, pertanian ndk ada bagus-bagusnya, ndak prospektif lah, dan lain sebagainya. oke! dengan muka sedikit depresi, saya akhirnya kirim sms ke salah satu Dewan Direksi (masku nih yang ini). Kurang lebih gini, aku masih inget jam berapa aku kirimnya.

10.50
to: Ms Novi

Mas, saya bagusnya masuk major apa ya?

sender: Sister

10.52
to: Sister

Pend Bhs Inggris aja dek.

Sender: Ms Novi

Setelah sms itu, perdebatan berlangsung hingga satu setengah jam ke depan melalui sms dan juga tatap muka dengan Simbok. Dan juga dilalui dengan acara tangisan ku juga. Karena, jujur, aku ndak punya rencana mau apa besok kalo hidup di Bahasa Inggris. Dari anak ilmu Alam ke Bahasa itu jelas bikin pusing.

Simbok akhirnya ngalah, ngijinin aku masuk UNY, tapi masuk lagi sms dari mas yang bilang tentang Yogyakarta yang semakin hari semakin berbahaya dan tidak adanya sodara di sana. Setelah aku berusaha mempertahankan argumen dan juga mencari pasukan untuk mengalahkan argumen nya mas (berhasil loh, Bapak sama Simbok, akhirnya setuju aku daftar UNY) tapi mas tetep bersikeras biar aku di UNS. Akhirnya aku capek juga (ini artinya aku ndak punya argumen yang lebih kuat lagi. jam 12.20, aku memutuskan untuk mengikuti nasihat masku ini dan menyadari bahwa dasi seragamku telah basah kuyup. hahahaa (buat ngelap air mata).

Daaann akhirnya di sini aku. Belajar sebagai anak Bahasa dan belajar untuk memahami setiap kata dalam Bahasa Inggris. Dan aku bersyukur, karena dulu aku mengikuti saran ini. Kalo ndak, mungkin aku ndak dapetin apa yang sekarang aku capai. Alhamdulillah.. Restu Dewan Direksi memang hebat! :D

Pelajarannya: percayailah mereka para Dewan Direksi di kehidupanmu, mereka yang banyak tau apa yang harus kamu lakuin Mereka, orang-orang yang ketika orang lain jauh, Mereka akan tetap dekat. Karena meraka tinggal di hati kita :)