Outing Class untuk Mahasiswa Asing ini diselenggarakan oleh International Office Universitas Sebelas Maret. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan pada Mahasiswa Asing, khususnya program beasiswa Darmasiswa tentang kebudayaan Indonesia. Setelah sebelumnya pada hari Senin tanggal 24 September mereka bertemu dengan Bapak Rektor untuk diterima secara langsung, maka hari Sabtu itu merupakan waktu untuk mereka belajar mengenal kebudayaan Indonesia.
Rencana waktu keberangkatan awal adalah pukul 7 pagi. Tapi saya dan saudara magang (baca: Melina Anggraeni) dateng pukul 7.05. Alhasil dapatlah kita wajah masam dari Mas Albert (Mas Albert ini yang konon menerima kita sebagai anak-anak magang :D ) Tapi ndak jadi masalah lama, karena ternyata masih banyak juga yang belum datang. Dari staff IO sendiri yang baru datang baru mbak Bonea dan mas Albert. Masih kurang Mbak Susi dan guide kece Mas Ipin juga belum dateng.
Beberapa saat kemudian, Melina mengedarkan absensi untuk para mahasiswa Asing, sedangkan saya berbincang dengan Estefania. Estefania adalah Mahasiswa Asing program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) yang berasal dari Venezuela. Beliau sudah dua tahun di Indonesia dan Bahasa Indonesia nya sudah lumayan bagus. Tahun kemarin beliau belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta untuk mendalami karakter seni tari. Hati-hati jika mengobrol dengan beliau tentang kebudayaan Indonesia karena salah-salah jika tidak punya ilmu yang cukup, bakalan malu karena Mbak Nia ini memiliki bbanyak sekali pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia.
Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya semua peserta Outing Class sudah datang semua dan bus pun siap melaju ke Kemuning, Karanganyar tempat Candi Sukuh dan Candi Cetho berada. oh iya sekedar tambahan informasi, Outing Class ini hanya diperuntukkan untuk para Mahasiswa Asing baru.
Suasana di bus saat keberangkatan |
Setelah selama satu jam perjalanan, akhirnya kami pun sampai di Candi Sukuh. bolehe lah ya saya cerita sekilas tentang Candi Sukuh. Candi Sukuh termasuk Candi hindu karena di sini ditemukan lingga dan yoni. Dimana lingga dan yoni merupakan ciri khas dari Candi Hindu. Candi Sukuh terletak di desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar. Candi Sukuh ini termasuk candi yang kontroversial karena bentuknya yang kurang lazim. Candi ini sudah diusulkan ke UNESCO sejak tahun 1995.
Di sini, para Mahasiswa Asing diberi waktu untuk melihat-lihat dan bertanya segala sesuatu tentang Candi Sukuh kepada kami. Beberapa ada yang bertanya namun lebih banyak dari mereka menyibukkan diri dengan berfoto-foto. Mumpung di luar negeri kali ya. Hehe.
Filip Lexa, Mahasiswa Program Darmasiswa dari Czech Republic |
Melina bersama Shen Yanping (Yeni) dan Pan Xue En (Sani), mahasiswa program Darmasiswa dari China |
Saya dan Estefania sedang membicarakan penemuan yoni berisi air bersih beberapa waktu lalu di Candi Sukuh |
Berfoto bersama seluruh Mahasiswa Asing baru UNS (Czech Republic, Poland, Vietnam, China, Libya, Malaysia, Madagascar, ect) |
Candi Sukuh |
Mahasiswa China |
Loc (Vietnam) dan Estefania (Venezuela) menyapa penduduk sekitar Candi Sukuh |
Setelah cukup mengeksplor Candi Sukuh, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan ke Candi Ceto. Candi Ceto seperti Candi Sukuh merupakan Candi bercorak Hindu. Dinamai Ceto karena candi ini terletak di Desa Ceto, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Candi Ceto usianya tidak jauh dengan Candi Sukuh dan diperkirakan dibangun pada masa akhir kerajaan Majapahit atau sekitar abad ke-15 Masehi. Candi Ceto memiliki 13 teras yang di masing-masing teras memiliki keunikannya masing-masing.
Setelah sampai di Candi Ceto, beberapa mahasiswa asing tampak enggan untuk segera masuk karena, melihat letak Candi yang sangat jauh di atas. Namun, akhirnya mereka mau juga untuk masuk ke area Candi :D.
Staff pendukung IO (dari kiri): Mbak Susi, Mas Albert, Mbak Bonea |
Setelah beberapa saat di Candi Ceto dan dirasa sudah cukup, akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan ke Air Terjun Jumog. Setelah dari dua candi tadi, akhirnya di Air Terjun ini mahasiswa Asing dibebaskan untuk mempunyai acara sendiri. Dengan batasan waktu hanya sampai pukul 15.00 saja. Beberapa mahasiswa asing memilih untuk menyantap sate kelinci ataupun sate ayam yang banyak dijual di sekitar air terjun. Sedangkan yang lain langsung menuju air terjun dan berfoto-foto di sana.
Lalu apa yang kami (staff dan magangers IO) lakukan? Inilah yang kami lakukan. Huehehe..
Staff dan Magangers IO berfoto bersama Estefania (Venezuela) dan Selena (Vietnam) |
Dari kanan: Mas Albert, Saya, Melina, mmm saya lupa menanyakan nama mas yang satu ini, dan yang terakhir Mas Ipin :D |
No comments:
Post a Comment