S̄wạs̄dī.. Kali ini saya akan bahas mengenai salah satu tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi ketika berkunjung ke negara Gajah Putih, Thailand. Nama tempat ini adalah ASIATIQUE! Awalnya saya tahu Asiatique ini dari Kak Alfa. Kak Alfa adalah teman saya yang sekarang sedang menempuh studi di Kasetsart University. Waktu lihat bianglala Asiatique di instagram Kak Alfa langsung pengen banget ke sana dan secara ndak diduga kesampaian juga ke sana.
Jadi ceritanya bulan Juli kemarin saya berkesempatan mengikuti ASEAN Workshop on the Role of Youth in Green Consumption di Bangkok selama tujuh hari. Di sela-sela jadwal workshop yang sangat padat, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi Asiatique yang sejak awal sudah menarik perhatian saya. Dengan bantuan Kak Alfa yang secara sukarela mengantar saya, akhirnya saya pun berhasil mengunjungi Asiatique yang aslinya benar-benar sangat keren! Berikut cerita lengkapnya.
ASIATIQUE tampak dari fery. |
How I got there?
Selama di Bangkok saya menginap di Siam@Siam Hotel. Siam@Siam terletak di pusat Kota Bangkok. Satu kawasan dengan MBK dan tepat di depan National Stadium. Dari Siam@Siam, saya berjalan ke BTS National Stadium. Dari sini saya mengambil rute Saphan Thaksin. Biaya untuk sampai di Saphan Takshin adalah 37 THB (1 THB = 360 IDR per Juli 2013). Tiket bisa dibeli di mesin pembelian yang ada di luar gate masuk stasiun BTS. Mesin pembelian tiket ini hanya menerima koin, jadi kalau tidak punya koin Baht lebih baik ditukar dulu di counter tiket yang ada di pintu masuk BTS. Dari sini, saya mampir di Interchange Siam, meeting point saya dengan kak Alfa.
Dari sini kami naik BTS ke Saphan Takshin. Untuk sampai di Saphan Takshin, kira-kira butuh waktu 15 menit. Sesampai di Saphan Thaksin kemudian ke tempat penyeberangan kapal feri yang ada di luar stasiun. Kapal fery ini disediakan secara gratis dan mulai beroperasi dari pukul 16.30-23.30. Karena disediakan gratis jadi jangan heran kalau antrian untuk naik kapal fery ini sangat panjang. Waktu tempuh dari Saphan Thaksin ke Asiatique kira-kira 15 menit. Dan selama 15 menit ini saya disuguhi pemandangan keren khas Chao Phraya river di malam hari. Selain pemandangan gedung-gedung indah, saya juga disuguhi pemandangan kapal-kapal yang disewakan untuk para turis menikmati indahnya Chao Phraya river.
Akhirnya setelah 15 menit mengarungi Chao Phraya river, kami pun sampai di Asiatique. Dan saya kemudian menyimpulkan bahwa untuk melihat nuansa kota pelabuhan Kota Bangkok ya disinilah tempatnya. Yak semua diset semacam kota pelabuhan yang di film-film pernah saya tonton sebelumnya. bahkan saya sempat membayangkan adegan lambai-lambai tangan Kate Winslet dan Leonardo di Caprio di film Titanic. lol
Asiatique, saya bisa menikmati pemandangan gedung-gedung tinggi Bangkok. |
Jadi apasih Asiatique itu sebenernya? Penjelasan mengenai Asiatique dalam promosi pariwisata Thailand digolongkan sebagai Bangkok Night Market. Tapi daripada nyebut Asiatique sebagai night Market, saya malah prefer menyebut Asiatique sebagai Shopping Center. Karena benar di Asiatique ini dijual berbagai macam barang, dari baju, sepatu, aksesoris, hingga souvenir khas Thailand. Selain itu di Asiatique juga terdapat stan-stan makanan, dan ketika saya berkunjung bertepatan dengan festival makanan halal dari Southern Thailand.
Di Asiatique sendiri dibagi menjadi empat area.
Area yang pertama adalah The Factory District. Di sini adalah pusat shoping yang terdiri dari 1500 toko dan area ini terletak di old Warehouse. Kalo mau nyari baju, souvenir, kerajinan, alat-alat rumah tangga, ya di sinilah tempatnya. Di sini saya sempat membeli souvenir. Harganya kalo dibandingkan dengan Chatuchak ato MBK relatif sama. Asal ditawar aja sih dan tau NET untuk souvenir macam itu berapa. Hehe :D apalagi kalo bilang dari Indonesia, mereka akan sangat bahagia dan ngasih harga murah. (Ini menurut pengalaman saya ya. Karena tahun sebelumnya ketika saya membeli souvenir di Chatuchak malah ibu penjual nya memberi saya bonus souvenir karena anaknya sekolah di Indonesia. How lucky I am :D)
Area yang kedua adalah The Waterfront District. Area ini adalah area yang paling awal dilihat setelah turun dari feri. Di sini deretan restaurant mahal dan tempat pagelaran semacam konser, festival dan perayaan.
Area yang ketiga adalah The Down District. Area ini tempat bercampurnya budaya Thai dan Barat. Actually I don’t know where it is. XD
Area yang keempat adalah The Chareonkrung District. Di sini terdapat toko-toko eceran yang jual kerajinan tangan, dekorasi rumah, dll.
Di Asiatique juga merupakan tempat yang pas untuk wisata kuliner berbagai macam jenis makanan dari mancanegara but ngga recommend banget buat kantong pelajar apalagi backpacker. Jadi kalo mau ke sini mending makan dulu di lain tempat. Kalo saya kemarin karena berangkat pas waktu buka puasa, jadilah mau ngga mau harus buka di Asiatique dan di KFC! Yaitulah harga yang paling terjangkau. Setidaknya itu saran Kak Alfa. Hehe :D
Asiatique adalah tempat yang sarat akan nilai sejarah Thailand karena dulu tempat ini merupakan pusat perdagangan ketika bangsa barat datang ke Thailand. Dan perlu diketahui juga bahwa Thailand adalah satu-satunya Negara yang ndak pernah ngrasain dijajah sama bangsa Barat karena kerajaannya pinter berdiplomasi. Dan di Asiatique kita juga bisa lihat kereta dari abad 19 kata Kak Alfa kereta itu adalah hasil barter dengan hasil panen di Thailand. Untuk lebih jelasnya mengenai sejarah Asiatique ini bisa disearch di youtube. Banyak video yang berkaitan dengan promosi Asiatique karena Asiatique ini masih dalam masa promosi dan dibukanya pun baru Mei 2012 kemarin.
Ke Bangkok, untuk dapet pemandangan yang worth it harus nyempetin ke sini, lumayan bisa buat foto-foto. lol
Festival makanan halal dari Southern Thailand. |
Ini dia bianglala Asiatique. You have to pay 250 THB untuk mencoba bianglala ini. Mahal T.T |
No comments:
Post a Comment