Wednesday, 21 December 2011

Berhenti 'Berlari'

Ini pengalamanku ketika menjadi seorang pelari. Bukan pelari yang menginginkan emas di akhir, namun pelari yang menginginkan perpanjangan waktu karena kegelisahan yang sebenarnya dibuat sendiri. Ya. Aku adalah pelari ulung. Seorang pelari yang pandai lari dari masalah. Sebut saja ketika kelas XI, karena terlalu asyik dengan penelitian dan pelatihan olimpiade sampai akhirnya menelantarkan pelajaran sekolah yang sangat penting karena merupakan asupan untuk nilai-nilai rapor akhir semester, setiap akan ulangan selalu pura-pura sakit dan memilih untuk tetap tidur di tempat tidur bersprei ijo dengan gambar powerpuffgirls.

Kebiasaan ini memang berdampak baik terhadap nilai-nilaiku, karena seorang pengidap testophobia akan lebih senang kalo ulangan tanpa ada orang lain di sekeliling. Jadilah aku selalu ulangan di kantor ato di pojokan kelas, sedangkan yang lain sibuk mencatat segala yang diterangkan oleh guru mata pelajaran.

Kebiasaan itu berlangsung cukup lama hingga masuk ke bangku kuliah. Namun semakin hari lelah juga selalu berlari pengin berhenti dan mencoba bertanggung jawab atas apa yang memang seharusnya dipertanggungjawabkan. Ketika aku meninggalkan kuliah dan tiba-tiba harus Uji Kompetensi ya langsung lakukan.

Seperti yang baru aja terjadi. Semalam datang sms dari kating yang menginfokan segala tugas dan jadwal UK untuk beberapa hari ini. (tugas di paragames membuat setidaknya tugas di beberapa mata kuliah terbengkalai). Tiba-tiba merasa bingung dan malas untuk menyelesaikan semuanya.

Namun kemudian tersadar, bahwa apa yang telah kita mulai haruslah itu diselesaikan. Ketika aku memilih untuk mengikuti event APG, tentu terdapat konsekuensi seperti ini. Konsep sms yang akan aku kirimkan ke dosen untuk meminta izin tidak mengikuti UK yang aku buat tadi pagi pukul 02.56 pun tidak aku hiraukan lagi. Saat ini sudah cukup segala bentuk pelarian. Apa yang seharusnya terjadi memang harus aku hadapi. Dengan inilah aku bisa belajar untuk bertanggung jawab.

Kamar Kos
09.13 PM

No comments:

Post a Comment