Monday 2 January 2012

2012, Hujan, dan Kolam Ikan Mujair

2012. Kalo sudah baca bukunya Lawrence E. Joseph yang judulnya 'Investigasi Akhir Zaman' pasti tau deh apa aja 'yang katanya' bakal terjadi di tahun 2012. Tapi, aku nulis ini bukan buat cerita tentang resensi bukunya beliau ya, tapi mau cerita tentang pengalaman di hari pertama tahun 2012. Ayok dah disimak!

Rencana nya karena hari jumat kemarin kuliah semester 3 sudah selesae semua, hari senin tinggal santai kan, aku berencana untuk pulang kampung setelah sebulan ndak menikmati suasana rumah yang selalu saja terbayang-bayang di pikiran ketika mulai lelah dengan aktivitas. Hari sabtu diputuskan lah untuk pulang ke rumah. Rencana ingin balik hari Senin, pupus sudah ketika Kaprodi memanggil untuk ngasiih tugas menyambut tamu dari Ponorogo. Alhasil, ya sudahlah Minggu balik.

Nah, ini ceritanya sudah hari minggu. Tanggal 1 Januari 2012. Setelah semalaman tidur dan tidak menghiraukan hingar bingar dunia di luar rumah, aku terbangun oleh suara dering sms dari seorang teman. Langsung terbangun dan melihat jam di Handphone sudah pukul 4.44 am. padahal rencana mau tidur 3jam aja lah ini kok molor. Setelah mengerjap-ngerjapkan mata, terbangun dan melihat netbook bercover 'super mario' yang belakangan menemaniku kemana-mana. Hari ini rencana balik Solo pukul 11. jadi masih ada beberapa saat untuk sekedar menyetrika baju-baju yang kemarin aku bawa pulang gara-gara terdesak keinginan untuk segera pulang jadi ndk sempet nyuci di Solo.

Jam quartz yang sudah menemani selama hampir 2 tahun tergeletak begitu saja di atas meja dan menunjukkan pukul 10. Bersiap akan berangkat ke Solo namun mendapat sms dari simbok kalo jalan menuju Wonogiri Kota macet sepanjang 8 km (nooh, masih ada yang bilang kalo Wonogiri itu ndeso? kebukti kan sekarang kalo Wonogiri kota. ituuuuhh sekarang punya penyakit kayak penyakit kronisnya metropolitan, MACET!).

Naaahh pantesan dari tadi jalanan depan rumah sepi, ndak ada motor, bis, atau apapun yang lewat. Lah ternyata macet toh. Mengetahui ini, niat berangkat ke Solo urung dilaksanakan. Masuk lagi ke dalam kamar dan tidur lagi. Kenapa tidur? ini adalah cara terampuh untuk menghilangkan kekesalan. Niat nya yaa jadi anak baik. Liburan di rumah tapi masih mau ngerjain proposal kegiatan kampus. Waktu baru download email kiriman temen-temen, langsung deh komputer warnet nampilin warning banyak banget kalo komputer terinfeksi virus. aiiisshhhh... Bukannya gimana-gimana, tapi ini flashdisk penting keserang virus lah.. Anggep ndak punya flashdisk deh yaa untuk beberapa hari T.T
Lanjut ke cerita awal, bangun tidur keinget lagi rencana mau balik Solo, karena di rumah sendirian dan tadi sudah pamit ke ortu kalo aku mau balik Solo, keburu sore, langsung deh tancap beres-beres siap-siap berangkat. Ngobrol-ngobrol sama bapak-bapak yang lewat di depan rumah, ternyata jalan di Wonogiri masih macet parah, alhasil aku putuskan ambil rute jalan memutar lewat Kelir dan kemudian Sukoharjo, seperti yang disarankan bapak yang lewat depan rumah tadi. Ini aku asal berangkat aja tanpa memikirkan rutenya dulu. Padahal  sama sekali blank sama rute jalannya. Emang dulu pernah diajak Bapak lewat rute itu, tapi ya kalo kita tinggal duduk sambil liat pemandangan tanpa melakukannya langsung kan ya jadinya lupa-lupa ingat. Ya udah dengan berbekal (hanya) kepercayaan diri tinggi, akhirnya pukul 2.30 memutuskan berangkat ke Solo melewati rute memutar.

Perjalanan selama 20 menit, asik banget. Rute jalannya turun, naik, ya emang belokan rada curam, tapi tetep asik, jalanan mulus, kanan kiri pemandangan pegunungan dan sungai mengalir. Walaupun aliran sungai nya deras banget, tapi tetep indah buat dinikmatin. yaa perjalanan selama 20 menit, dilalui dengan sangat mudah, gampang, dan mneyenangkan. Karena perjuangan baru akan dimulai pada pukul 3.00 ketika mulai memasuki daerah kabupaten Sukoharjo.

Setelah melewati jalanan asik tadi, tibalah jalanan yang sedikit (hanya sedikit) rusak namun bisa ditoleransi. Lama kelamaan awan mendung semakin bergelayut dan kemudian turunlah HUJAN. Hujan mulai ketika aku memasuki daerah Weru, Sukoharjo. Dan dari sinilah perjuangan dan petualangan dimulai. Kalo tadi ketikaa di jalanan Semin dan sebelumnya, ketika jalanan masih mulus bisa memacu vario hingga 70km/jam, sekarang aalih-alih macu kecepatan sampai segitu, baru mau maasuk 40km/jam aja, langsung kena lubang yang dalemnya ndak tanggung-tanggung, sekitar 15 cm. Ya karena aku manusia dan bukan keledai, sekali kena lubang, ndak mungkin lah kena lubang lagi.  Mulai calm dengan hanya berkendara 30 km/jam. Rute jalannan di sini tidak lagi seindah sebelumnya. lubang yang tadi aku tabrak diawall ternyata merupakan pembuka dari lubang-lubang lain di depan. dan lubang-lubang lain itu ndak hanya 15 cm lagi, tapi 20, 25, 30 dan kelipatan 5 sm yang lainnya. Jalanan rusak parah, hujan  pula. Ketika melihat lubang di depan mata yang tergenang air seolah-olah baru melihat KOLAM IKAN MUJAIR yang dulu waktu masih Sekolah Dasar sering aku saksikan di rumah salah satu temanku. Bagaimana aku ndak melihatnya sebagai sebuah kolam ikan mujair? dengan kedalaman lubang yang mencapai 30 cm di pinggir jalan dan rintik hujan yang menyertainya, itu seperti ada ikan mujair di dalem lubang jalanan. Bisa bayangin ndak temen-temen? hehe..

Frustasi dengan keadaan seperti ini, akhirnya berhenti sejenak untuk 'pura-pura berteduh dan menanyakan jalan ke Solo. Ibu-ibu tua yang aku tanya menunjukkkan arah dengan semangat sekali dan mengasihani aku yang sendirian menempuh jalanan 'seperti itu'. Padahal wajahku sumringah loh, ndak nampakin muka lesu. Ibunya lebay deh.. haha..

Hujan yang mengguyur hari ini tidak seperti hujan-hujan sebelumnya yang aku suka. Hujannya begitu tidak bersahabat karena disertai kegelapan yang bergelayut. Aku menyukai hujan dan selalu melihat hujan dari sisi positif. Tapi hujan yang aku temui hari ini berbeda. Ia bermuka muram dan ingin menelan manusia. Banjir dimana-mana, angin besar, dan tumpahan air yang terasa perih di kulit. Ini bukan hujan yang biasa. Hujan. Temanku yang sudah jenuh dengan keadaan lingkungan yang semakin hari semakin menyedihkan.

Pemuda, lakukan segala yang kamu bisa untuk lingkunganmu. Ingatlah bahwa kesuksesan adalah perpaduan dari tiga elemen yang saling mendukung. Salah satu elemen itu adalah alam atau lingkungan sekitar.

SUKSESKANN 2012! :D

2 comments:

  1. Assalamu'alaikum.
    Hai, Mia. apa kabar?
    boleh ya, Aku mengomentari ceritamu di atas?
    hmn... menurutku, closing statemen+endingnya, agak menggantung deh. ceritanya di awal dan maskud dari closing statemennya, aq sudah paham. tapi, keterkaitan anatar keduanya agak menggantung. :)
    semoga bisa lebih baik, lagi, Mia. :)

    ReplyDelete
  2. waalaikumsalam.
    alhamdulillah kabar baik. kamu hasbi anak grafir=tasi yak?
    hehe iya komen aja ndk dilarang kok. aku juga ndk suka silent reader.
    bener juga yang km bilang. emang ending ny gnatung banget dan keterkaitan sama cerita ny ndk gitu nyambung. kmrn waktu buat cerita ini sebenernya lagi ndk dalam kondisi good mood, jadilah cerita asal-asalan.. hehe..
    pantengin trus yak blog ini.. sekalian follow aja :D
    hehe

    ReplyDelete