Monday, 25 March 2013

Quartz

Beberapa pesan masuk. Beberapa pesan mulai dibalas. Ndak ada yang perlu pengkhususan. Semuanya sama, dengan kadar yang sama, dan teman-teman yang sama. Sempet sedih gegara jam Quartz yang umurnya udah 2 tahun 10 bulan di bulan Maret ini tetiba mati. Ndak gerak. Diem absolut dengan jarum pendek diangka 4 dan jarum panjang di angka 2. Kerasa nyesek. Tapi emang mungkin udah waktunya.

Dulu sempet hampir kehilangan, gegara karetnya putus. Bawa ke tukang reparasi ternyata masih bisa dibenerin. Seneng. Lega. Sampai akhirnya kemarin itu. Beberapa hari didiemin. Tapi ngrasa linglung waktu masa-masa ndak ada. Sering bingung mau apa. Sempet kepikiran buat ganti yang baru juga.

Tapi akhirnya balik lagi. Balik lagi ke dia. Ke jam Quartz yang phospornya udah ndak nyala lagi. Tapi mesinnya masih ampuh. Masih bagus (itu yang dibilang Bapak tukang jam yang ganti batre nya). Masih water resistant juga. Masih nyenengin. Masih bikin tenang. Masih bisa jadi penujuk waktu. Yang pasti masih aku butuhin.

Sunday, 17 March 2013

Sahabat

Boi, Aku punya sahabat. Banyak. Dari semua jenjang pendidikan ada sahabat yang sampai sekarang masih nemenin. Ngasih ucapan ulang tahun tiap bulan Februari. Nanyain kabar lewat telpon, sms ato bahkan jejaring sosial. Sahabat yang ngga jarang juga pada ngajakin ketemuan.

Mereka, sahabat-sahabat ini, yang mau apapun aku minta tolong mereka pasti ada. Yang mau gimana pun mereka pasti di sana, di tempat mereka, di pos-pos jaga mereka. Rasa cinta ini ke mereka ndak sekecil butiran pasir yang bisa gampang ilang gitu aja. Mereka tetap ada, bahkan waktu Aku ngrasa mereka ndak ada.

Boi, sekarang Aku juga punya sahabat lagi. Bukan sahabat yang lain. Sahabat kalo menurutku mereka sama. Nempatin tempat di hati ini sama persis. Ndak ada tingkatannya kayak podium juara Moto GP ato F1. Mereka ada di satu tingkat, di satu titik di hati ini. Mereka yang apapun mereka minta pasti akan Aku usahakan. Bahkan yang kadang mereka ngga minta tapi tetap Aku usahakan. Jadi semacam lebay kayak tadi siang.

Boi, hari ini ujan. Sejak jam dua siang tadi. Ujan nya deres euy. Tadi pake baju warna orange yang ada tulisannya di depan. Aku lupa tulisannya apa. Dia ngga minta tapi aku usahakan. Hujan. Dan akhirnya basah. Kuyup euy.

Manusia datang dan pergi, Boi. Tapi sahabat, mereka datang dan ngga pergi-pergi, bahkan ngga mau pergi. Bukan tentang siapa yang lebih dulu dateng dan kemudian yang terakhir dinomorduakan. Bukan. Ini tentang siapa yang ada dan nyata. Jangan sampai ilang ato malah menjauh. :)

Monday, 11 March 2013

Bangkok part II


Perjalanan ke Bangkok telah melewati Kampung Muslim, Wat Arun, Grand palace dan MBK. Selanjutnya tempat wisata yang recommended untuk dikunjungi di Bangkok adalaaaaahhh jeng jeng jeng. Check this out you Guys!

Madame Tussauds
Madame Tussadus adalah museum lilin. Dulu awal berdiri Madame Tussasud hanya ada di London. Tapi seiring perjalanan waktu akhirnya dibuka cabang-cabang Madame Tussauds di beberapa kota besar di seluruh dunia. Salah satunya di Bangkok. Di Madame Tussauds terdapat banyak sekali patung lilin. Patung lilin berbeda dengan patung-patung yang lain. Patung yang ada di Madame Tussauds ini sangat menyerupai aslinya. Kenapa dinamai Madame Tussauds karena patung lilin ini dibuat oleh Marie Tussaud yang memang seorang sculptor.
Pertama masuk Madame Tussauds pasti bakalan kaget gegara patung-patungnya sangat mirip aslinya. Di Madame Tussauds bisa ditemukan patung-patung tokoh terkenal dunia. Seperti, Lady Diana, Albert Einstein, Dalai Lama, Aung San Suu Kyi, Tiger Woods, David Beckam, CR7, dan lain-lain. Termasuk Oprah dan Barack Obama serta Michele Obama.
Selain patung-patung di Madame Tussaud juga ada beberapa games yang bisa dimainkan oleh pengunjung.

Mia sama CR7

Di ruag kantornya Barack Obama

Tiger Woods

Aku lupa ini siapa >,<


Chatuchak Market
Chatucak market termasuk pasar akhir pekan terbesar di dunia. Dii sini dijual berbagai macam barang khas Thailand dan harga-harganya relatif murah. Chatuchak market sangat terkenal dan digemari oleh baik warga Thailand maupun turis mancanegara.

Chatuchak Park

Chatuchak Park

Suasana Chatuchak Market

Jenis barang yang dijual di Chatuchak Market

Ada penjual kain juga di Chatuchak Market


Rong Aroon School
Rong Aroon School bukanlah sebuah tempat wisata. Tapi ini adalah salah satu tempat yang recommended juga untuk dikunjungi jika berkunjung ke Bangkok.
Roong Aroon School merupakan sekolah yang didirikan oleh organisasi non profit yang bergerak di bidang pendidikan pada tahun 1997. Sekolah ini terdiri dari 3 departemen atau tingkatan yang masing-masing berdiri secara mandiri namun masih dalam satu area. Ke tiga department tersebut adalah TK dan Level 1 untuk anak usia  3-6 tahun. Kemudian Primary school/sekolah dasar  untuk anak usia 7-11 tahun. Dan yang terakhir adalah Secondary School untuk remaja berusia 12-17 tahun.
Sekolah ini sangatlah unik dan memiliki system kurikulum yang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Disana, siswa-siswa diajarkan untuk senantiasa bersahabat dengan alam. Hal tersebut dapat dilihat dari latar sekolah yang mengitari sebuah danau, dengan berbagai tumbuhan dan pepohonan yang menyejukkan pandangan. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk meningkatkan potensi yang mereka miliki dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang telah disediakan seperti lapangan futsal, tempat memancing, lahan untuk bela diri, rumah pohon, dsb.

Kunjungan di Roong Aroon School 
Ruang belajar siswa primary Class Roong Aroon School

Bangunan Roong Aroon School

Nic, siswa dari Belanda yang belajar di Roong Aroon School

Bersama siswa High School Roong Aroon

Kelas Memasak

Kelas siswa berkebutuhan khusus




Hi..


Hi Kamu. Nampaknya tadi malam Kamu tidak tidur lagi ya? Aku melihatmu malam tadi. Hanya dari kejauhan. Karena mungkin Kamu tidak akan suka jika Aku mendekat dan menghampirimu di jam itu. Kamu selalu bilang agar Aku menjaga waktu tidurku kan? ‘jangan begadang’ itu yang Kamu sering katakan tempo hari.

Ketika malam larut dan aku masih melihatmu bersama berlembar-lembar kertas itu, Aku merasakan hawa perjuangan di sana. Aku melihat berpeluh keringat yang kamu kucurkan setiap malamnya. Aku sempat tidak suka dengan cara Kamu ini. Tapi semakin hari, semakin banyak tahu, dan semakin mengerti. Apa yang kamu perjuangkan memang tidak mudah. Perjuangan untuk bangsa ini.

Di suatu pagi berpayung langit yang menghitam.

Saturday, 9 March 2013

Bangkok part I

Bangkok. Kalo dulu waktu masih kecil denger kata Bangkok pertama kali pasti diikutin nama buah. Ada Jeruk Bangkok, Jambu Bangkok, Pisang Bangkok, Tela Bangkok #eh. Trus ada lagi dulu waktu masih Sekolah Dasar, ngapalin nama sungai. Salah satunya Chao Phraya. Sungai yang jadi sumber hidup buat bangsa Thailand. Dulu waktu umur segitu cuma bisa baca sama ngapalin nama-nama tempat. Kadang punya cita-cita juga biar bisa ke tempat-tempat itu suatu saat nanti.

Dan emang bener kata sebuah quote, entah dari siapa, yang bilang,'apa yang terjadi saat ini sedikit banyak dipengaruhi apa yang kamu baca dulu.' Aku salah satu yang percaya sama quote ini. Beberapa kali ngalamin kejadian, yang kayak de javu tapi waktu diinget-inget lagi ternayata itu bagian dari apa yang aku baca beberapa tahun silam.

Sebenernya post ini bukan mau bahas tentang mimpi ke Bangkok atau quote seseorang, Aku cuma mau cerita tempat-tempat wisata yang kira-kira recomended buat dikunjungi di Bangkok. Harusnya post ini dibuat bulan Agustus tahun lalu, tapi berhubung dulu males nulis gara-gara file foto masih dibawa Ari, jadi baru nulis sekarang (padahal belum dikasih juga file fotonya T.T ). Tapi seenggaknya ada beberapa foto yang bikin rajin nulis #eh

Perkampungan Muslim Bangkok (Charoen Krung Road)
Pertama kali datang di Bangkok, yang terpikir pasti 'dimana cari makanan halal?' (buat yang Muslim pasti). Tempat pertama yang baik buat dituju adalah Charoen Krung Road. Di sini banyak makanan halal karena memang perkampungan muslim.

Sarapan di kawasan Muslim Bangkok

Wat Arun
Wat Arun merupakan candi yang terletak di tepi sungai Chao Phraya. Candi ini terbuat dari pecahan-pecahan keramik. Konon pecahan-pecahan keramik ini didapat dari Kapal Saudagar China yang karam di Sungai Chao Phraya. Pengunjung Wat Arun dapat naik ke puncak candi dengan menaiki tangga yang cukup curam. Wat Arun ini juga terdiri dari sebuah pasar cinderamata. Harga-harga di Wat Arun ini cukup murah dan yang pasti bisa ditawar. Jadi misal mau cari oleh-oleh saat berkunjung ke Bangkok, tempat ini sangat recomended dah.

Untuk sampai di Wat Arun ini mudah. Bisa naik tuk-tuk (kendaraan khas Thailand) atau naik bus dengan tujuan Grand Palace (Istana Kerajaan Thailand). Dan inilah rupa Wat Arun:

Wat Arun


Di Wat Arun kita juga bisa ngasih makan ikan patin yang ada di sungai Chao Phraya. Konon kepercayaan orang Thailand bahwa ikan-ikan patin tersebut keramat. Jadi, tidak boleh dipancing. Ndak heran walaupun ikan patinnya gempal tapi ndak ada satupun yang mancing di sekitar situ.

Selain itu di sekitar Wat Arun juga ada sekumpulan burung dara yang akan berkumpul dan selalu menghampiri pengunjung yang ngasih makan. Makanan burung dara bisa didapat di tempat itu juga dengan mengambil di mesin. Dengan 10 Baht kita bisa mengambil pakan seember kecil. Nah momen ini asik banget buat foto. Beginilah jadinya:

Memberi makan ikan patin

Bagian dalam Wat Arun


Memberi makan burung dara

Grand Palace
Grand Palace adalah kompleks bangunan istana di bangkok. Istana  ini berfungsi sebagai kediaman Raja-raja Thailand dari abad ke-18. Bangunan Grand Palace ini sangat megah dan bikin berdecak. Untuk memuaskan mata, tempat ini sangat disarankan untuk dikunjungi kalau berkunjung ke Bangkok. Seperti inilah  rupa Grand Palace dari depan.

Grand Palace
MBK
Saat teman bilang akan antarkan ke MBK, aku kira kepanjangan dari MBK adalah Mall of Bangkok. Tapi ternyata itu salah Guys. T.T MBK adalah Ma Bhoon Khrong. MBK adalah sebuah Mall yang ada di Bangkok. Sangat besar dan keren. Tapi harga di sini mahal. Dibanding di Wat Arun harga cinderamata di MBK relatif mahal. So, MBK ndak recomended untuk beli cinderamata.

Tunggu lanjutannya di Bangkok part II ya Guys. :D

Hope

Hal yang terjadi tidak seperti yang seharusnya terjadi. Hal yang terjadi di luar ekspektasi. Seperti harapan yang membumbung tinggi namun akhirnya harus berhenti karena sebuah kerealistisan yang harus segera disadari adanya.

Harapan yang membumbung tinggi mungkin bagus tapi pertemuan dengan realitas adalah seharusnya. Sebal memang. Tapi tidak kemudian menjadi bebal. Bahwa semua adalah patut untuk dimaklumi. Tidak semua hal dapat bekerja sesuai dengan segala yang diharapkan. Bahwa harapan kadang jauh dari realitas. Tapi menjadikan sebuah harapan menjadi realitas bukanlah hal yang sulit. Hanya wajib menerima saja.

Allah maafkan diri ini yang sering hilang kesabaran. :(