Friday, 4 October 2013

Slide

Bolos. Lagi-lagi bolos. Gaya bolosnya pakai surat yang ditandatanganin Dekan. Waktu dikasih ke dosen sama Koordinator PPL mereka iya iya aja. Katanya cepet bailk. Keburu ada ujian. Aku bilang iya.

Di sini dingin. Tapi ndak sedingin Bogor waktu zaman aku SMP. Dulu aku ke Bogor. Ke Kebun Raya Bogor. Aku juga ke Jakarta. Di sana panas. Waktu di Malang banyak cacing. Surabaya airnya kecemar logam. UBL biasa aja, tapi asik ketemu banyak temen-temen yang sebelumnya udah saling kenal. Di UNNES di asrama. Naik sepeda keliling UNNES.

Aku juga masih inget di Changi di luar boarding room sama sekali ndak ada mushola. Kalo air minum gratis ada. Sedang di Kemuning aku pasti bangun kesiangan. Di  pantai, gunung, sungai. Ahh perjalanan.

Kalaupun aku harus berbelok dari cita-cita, bahkan aku sampai sekarang belum tau cita-citaku apa. Yang aku tahu ndak ada hal yang sia-sia. Ndak ada kebetulan yang bener-bener kebetulan. Everything happen for a reason

Semuanya kayak slide-slide PPT yang bisa diganti sekehendakNya atau kadang dimode otomatis. Aku sampai sekarang ndak tau slide apa yang bakalan ada setelah Dia selesae nampilin satu slide ini.

Dia iya Dia yang banyak orang bilang harus kita cari. Aku bisa aja bilang ‘Udah!’ tiba-tiba hibernate. Tapi apa cukup dengan itu? Slide PPT harus selesae untuk jadi presentasi yang keren. Nimbulin decak kagum. Tapi lagi-lagi apa itu yang dicari? Decak kagum tepuk tangan. Semuanya sementara atau bahkan klise. Ahh Aku di sini.

Mungkin ada satu dua tiga orang yang bisa. Iya bisa seendaknya untuk hari ini ngasih semangat. Tapi dia bilang jangan pernah gantungin mood ke orang, orang ndak akan pernah sama. Iya dia bilang gitu. Pas satu tahun lalu (mungkin).


Bumi Siliwangi, waktu ribut pengin ikut jamaah malem Jumat di DT.

No comments:

Post a Comment